JAKARTA - Anggota
Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari minta Badan Nasional Penanggulangan
Teroris (BNPT) membuat cetak biru (blue print) sebagai panduan semua
lembaga negara untuk pencegahan dan pemberantasan terorisme. Cetak biru
itu diharapkan bisa menjamin efektivitas penanggulangan terorisme dari
hulu hingga hilir.
“Pencegahan akan efektif kalau pemicu
orang jadi teroris ditutup dan meluruskan ideologi serta agama
kelompok-kelompok radikal. Hal tersebut bisa dilakukan kalau kita punya
cetak biru yang semestinya disiapkan oleh BNPT," kata Eva Kusuma
Sundari, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (2/1).
Kalau cetak biru tersebut tidak dimiliki
lanjutnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri hanya akan jadi pasukan
"pemadam kebakaran" di hilir. Sementara kerja-kerja pencegahan yang
seharusnya dilakukan lembaga intelijen yang juga memiliki unit
antiteror, tidak efektif dan bahkan kontraproduktif,” tegas politisi
PDI-P itu.
Karena itu menurut Eva, BNPT wajib
menyiapkan skenario untuk menanggulangi kelompok-kelompok radikal yang
berpotensi besar jadi teroris. BNPT juga harus menugaskan
lembaga-lembaga tertentu yang memiliki akses terhadap kelompok tersebut
untuk melakukan berbagai pendampingan. Misalnya dengan memberikan
program pemberdayaan ekonomi, konseling keluarga, dan program untuk para
istri misalnya.
“Demikian juga halnya program pembinaan
para napi teroris. BNPT bersama Kemenkumham harus bersinergi. Kalau
langkah strategis tersebut tidak dilakukan, Lembaga Pemasyaratakan
(Lapas) akan jadi tempat yang aman bagi teroris untuk berkoordinasi agar
operasi-operasi di luar jalan terus," ujar Eva.
Bahkan menurut Eva, karena tidak adanya
program pembinaan yang terintegrasi dari lembaga-lembaga negara terkait,
Lapas juga bisa dimanfaatkan teroris sebagai sarana rekrutmen calon
teroris.
"Jadi, kita minta BNPT tidak hanya jadi
eksekutor, tapi jalankan fungsi sebagai koordinator antara aparat
keamanan. Kasihan Densus jika terus menjadi ‘pemadam kebakaran’ yang
apinya tidak dikendalikan, dan malah dibiarkan teroris beregenerasi,”
kata Eva Kusuma Sundari.Sumber: jpnn
0 Response to "Waspadai Lapas Jadi Rekrutmen Teroris"
Post a Comment